Contoh olahan ikan, udang, dan cumi
Pernahkah Anda menyantap tim ikan, udang balado, atau masakan dari cumi yang rasanya betul-betul meresap sampai ke ujung-ujung dagingnya? Pada saat itu Anda pasti bertanya-tanya, rahasia apakah yang membuat ikan, udang, dan cumi bisa begitu nikmatnya…Iya Kan…???
Sebetulnya rahasianya sederhana saja. Sebelum diolah, ikan, udang, atau cumi sudah di-mariade lebih dahulu. Kalau mungkin, semalam sebelum diolah, ketiganya sudah dibumbui terlebih dahulu. Dengan begitu, baik ikan, udang, maupun cumi tak perlu diolah terlalu lama, hingga kesegarannnya pun masih terasa. Ikan dan udang sebaiknya tidak dimasak terlalu lama, agar rasanya tidak terganggu
Merendam Ikan
Kalau selama ini Anda cuma sempat seminggu sekali ke pasar dan biasa membeli bahan makanan sekaligus, maka ikan, udang atau cumi (selanjutnya kita sebut dengan ikan-ikanan) sebaiknya sudah direndam saat itu juga. Bersihkan udang, ikan, atau cumi lalu bumbui. Pilih bumbu yang netral hingga bisa dimasak apa saja.
Untuk ikan-ikanan sebetulnya bumbu perendamnya cukup dengan garam dan air jeruk nipis/jeruk lemon . Air jeruk bisa diganti dengan cuka. Tetapi tidak salah juga jika Anda menambahkan 1 sendok the kecap ikan untuk membangkitkan aroma. Namun kalau Anda sudah tau pasti jenis makanan yang akan dibuat, tentu bumbu masakan tersebut dapat langsung dijadikan bumbu perendam.
Yang penting diingat adalah…tidak menambahkan cabai giling ke dalam bumbu perendam .Cabai dapat membuat masakan Anda menjadi bau dan tidak enak, lagipula rasanya akan menjadi terlalu pedas. Cabai boleh dijadikan bumbu perendam kalau masa penyimpanannya hanya semalam saja.
Setelah direndam, biarkan ikan, udang, atau cumi dalam lemari pendingin selama 30 menit untuk memberi kesempatan bumbu meresap. Selewat 30 menit, kemas ikan, cumi, dan udang dalam wadah-wadah kedap udara sesuai dengan jenis dan kebutuhannya. Semisal, Anda membeli 1 kilogram udang untuk dibuat 3 masakan, bagi udang menjadi 3 bagin sebelum dimasukkan ke dalam freezer. Dengan begitu saat digunakan , tidak perlu semua udang dicairkan.
Yang penting diingat adalah…tidak menambahkan cabai giling ke dalam bumbu perendam
Pada tiap wadah, hendaknya ditempelkan label yang jelas . Pada label, bukan cuma isi wadah yang perlu ditulis, tetapi juga tanggal saat menyimpan, dan bumbu yang digunakan, sehingga Anda tidak perlu mengerut kening terlebih dahulu, mengingat-ingat bumbu yang sudah digunakan.
Jenis Masakannya
Pada dasarnya, ikan-ikanan yang sudah direndam, dapat dibuat msakanan apa saja . Misalnya balado, capcay, cah jamur, atau sup, dan hidangan berkuah. Bahkan kalau Anda sudah terlanjur membumbuinya dengan masakan tertentu, masih ada kemungkinan kok untuk berubah pikiran. Misalnya Anda sudah membumbui udang dengan saus tiram, karena ingin membuat udang saus tiram. Oke-oke saja kalau kemudian Anda ingin membuatnya menjadi udang cah jamur, udang taoco, atau udang balado. Yang paling penting, bumbu yang digunakan tidak terlalu bertolak belakang.
Pencairan
Proses pencairan sebaiknya dilakukan perlahan-lahan tidak seketika
Proses pencairan sebaiknya dilakukan perlahan-lahan tidak seketika. Pindahkan bahan makanan yang akan dimasak dari freezer ke dalam lemari pendingin sebelum diolah. Bahan makanan akan mecair secara perlahan-lahan dan siap diolah keesokan harinya.
Nah merendam ikan-ikanan lebih dahulu, dijamin akan membuat hidangan Anda lebih meresap, dan kaya rasa. Karena itu Anda patut mencobanya dan menjadikannya sebagai kebiasaan.
Diketik ulang dari Majalah sedap Khusus pemula
edisi 4/11/02 halaman 21
************************************************************************************
catatan : hanya berbagi tips.....^^
mohon bagi temen-temen yang punya tips memasak...berbagi yaaaa...biar kami-kami yang pemula bisa jadi tambah ilmu juga...^^
tambahan info...
http://www.scribd.com/doc/6050901/Tips-Memasak#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar